REPUBLIKA.CO.ID,BAKU--Proyek
jejaring sosial "Salamworld" mulai menarik minat investor. Kabarnya,
investor Rusia dan Kazakstan berminat untuk mengembangkan situs tersebut.
Latarbelakang ketertarikan itu lantaran proyek ini bakal menarik 30-50 juta pengakses internet dalam tiga tahun. Artinya, proyek ini cukup ambisius dan menguntungkan secara bisnis.
Seperti dikutip dw.de, Jum'at (9/3), nama-nama investor masih dirahasiakan. Sementara, untuk total investasi yang dibutuhkan dalam tiga tahun ke depan setidaknya mencapai $ 50 juta.
Chairman 'Salam World', Abdul Vakhed Niyazov, menegaskan tekad timnya untuk mengisi kekosongan media sosial Islam bagi 1,5 miliar muslim di atas dunia.
"Pada bulan Ramadan tahun ini 'Salam World' akan diluncurkan dengan harapan bisa segera menjadi rumah semua kelompok Islam yang tersekat tempat, waktu, budaya, dan bahasa," ujar Abdul Vakhed dalam rilisnya.
Proyek ini rencananya akan diluncurkan dalam sembilan bahasa yakni Inggris, Arab, Rusia, Turki, Persia, Perancis, Indonesia, Melayu, dan bahasa Urdu.
Latarbelakang ketertarikan itu lantaran proyek ini bakal menarik 30-50 juta pengakses internet dalam tiga tahun. Artinya, proyek ini cukup ambisius dan menguntungkan secara bisnis.
Seperti dikutip dw.de, Jum'at (9/3), nama-nama investor masih dirahasiakan. Sementara, untuk total investasi yang dibutuhkan dalam tiga tahun ke depan setidaknya mencapai $ 50 juta.
Chairman 'Salam World', Abdul Vakhed Niyazov, menegaskan tekad timnya untuk mengisi kekosongan media sosial Islam bagi 1,5 miliar muslim di atas dunia.
"Pada bulan Ramadan tahun ini 'Salam World' akan diluncurkan dengan harapan bisa segera menjadi rumah semua kelompok Islam yang tersekat tempat, waktu, budaya, dan bahasa," ujar Abdul Vakhed dalam rilisnya.
Proyek ini rencananya akan diluncurkan dalam sembilan bahasa yakni Inggris, Arab, Rusia, Turki, Persia, Perancis, Indonesia, Melayu, dan bahasa Urdu.
0 comments:
Post a Comment