Monday, August 13, 2012

Jejaring Sosial Muslim "Salam World" Terbuka Untuk Umum

Jenaring Sosial Muslim "Salam World" Terbuka Untuk Umum. Jakarta - Jejaring sosial Islami 'Salam World (SW)' akan diluncurkan November mendatang. Meski merupakan situs jejaring untuk masyarakat muslim, SW juga membuka ruang bagi kalangan non-muslim yang ingin bergabung.

"SW memang khusus untuk komunitas muslim di dunia, namun kami mempersilakan masyarakat non-muslim untuk dapat bergabung," ujar Branding Manager Salam World, Zroll Toksoon saat jumpa pers prelaunching 'Salam World' di Grand Hyatt, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2012).

Namun, masyarakat non-muslim yang ingin begabung dengan SW diharuskan untuk menghargai nilai-nilai Islam. "Mereka juga bisa belajar banyak tentang agama Islam," lanjutnya.

Toksoon mengatakan bahwa untuk bisa mendaftar sebagai anggota dari SW, minimal sudah harus berumur 15 tahun. Sehingga situs yang akan diluncurkan secara resmi pada akhir tahun 2012 ini akan menjadi jendela kesempatan untuk para pemuda. Selain itu, SM menjadi jejaring sosial yang menyajikan konten yang aman bagi anak-anak.

Sementara bahasa yang digunakan sampai saat ini adalah bahasa Inggris, Turki, Arab, dan Rusia.

"Namun untuk ke depannya akan ditambah lagi seperti bahasa Ordo dan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia menjadi prioritas,"

SM menargetkan jumlah anggotanya pada tahun pertama adalah 10 juta-15 juta orang dan 150 juta pengguna pada tiga tahun selanjutnya.

Rencananya, jejaring sosial Islami ini akan resmi diluncurkan pada Oktober atau November 2012 mendatang. Sejauh ini, belum ada jejaring sosial yang diperuntukkan khusus untuk masyarakat muslim. Jejaring sosial dunia masih didominasi Facebook dan Twitter.

Menjelang peluncurannya, Salam World terus melakukan sejumlah penyempurnaan dan penyelesaian agar jejaring sosial Islam ini mampu menjadi alternatif satu-satunya bagi kaum muslim dunia dalam berkolaborasi dan berkomunikasi. Saat ini tim profesional Salam World terdiri dari pakar-pakar media dan telekomunikasi dari 12 negara. Sementara dewan pelaksananya mewakili 17 negara.
Sumber : ramadan.detik.com

0 comments:

Post a Comment